Kosmetik

About Fresh Newspaper

Latest Templates

Produk Kesehatan

Susah Itu Tak Ada Gunanya

Monday, April 27, 2009

Ingatlah, kebahagiaan tidaklah tergantung
pada siapa Anda atau apa yang Anda miliki;
kebahagiaan tergantung pada apa
yang Anda pikirkan.
(
Dale Carnegie)


Siapa yang mau hidup susah? Benar, tak ada orang yang mau, tapi nyatanya banyak sekali di antara kita yang justru tanpa sadar sering menyusahkan diri sendiri. Hidup memang penuh perjuangan, tapi dengan pikiran positif kita bisa melewatinya dengan penuh senyum. Caranya ? Simak beberapa kiat dari para psikologi berikut ini :

1. Bekerja dengan penuh kecintaan.
Salah satu resep bahagia dalam melewati hidup adalah mencintai pekerjaan yang kita lakukan. Mengerjakan sesuatu yang kita senangi memang dapat memberikan perasaan positif. Saran para ahli psikologi bagi kita yang belum menemukan kebahagian dalam bekerja sederhana saja : pilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, buat target rencana yang jelas, dan mintalah dukungan dari orang-orang yang memang ikhlas mau membantu kita.

2. Selalu melihat dari sisi positif.
Kalimat ini memang terbukti manjur untuk mendapatkan kebahagiaan. Apapun peristiwa yang terjadi, apabila kita mau melihatnya dari sisi baik atau positif, maka tak ada yang perlu ditangisi atau disesalkan. Mungkin ada perasaan kecewa untuk sesaat, tapi setelah itu ingatlah kalau roda kehidupan masih terus berputar. Mereka yang berjiwa penuh optimis dan berpikiran positif terbukti memiliki ketahanan terhadap stress lebih baik. Karena pikiran yang baik akan menjaga kondisi otak dan ketahanan tubuh tetap prima.

3. Tertawalah.
Obat ini juga manjur untuk menghilangkan perasaan sedih atau kekesalan kita. Tertawa atau mungkin sekedar senyum dapat membuat hati menjadi lebih ringan dan sanggup melepaskan diri sejenak dari masalah hidup.

4. Ringan menolong.
Kerelaan kita untuk menolong bukan saja dapat berefek positif bagi yang ditolong, tapi juga kepada orang lain yang melihatnya. Ada perasaan ‘terilhami’ bagi orang yang melihat perbuatan baik dengan memotivasi diri berbuat hal yang sama. Orang yang suka menolong biasanya punya hati yang terbuka dan menyayangi orang lain.

5. Memiliki kekuatan.
Roda kehidupan selalu berputar, kadang kita berada di atas, namun sering pula kita berada di bawah. Ini terjadi pada setiap orang. Namun ada kalanya tidak semua orang memiliki cerita bahagia yang sama. Perbedaan ini terletak pada cara masing-masing orang dalam merespons setiap peristiwa. Kuncinya kita harus bisa mengenali kekuatan diri dalam setiap kejadian, menentukan peran apa yang dapat diperbuat dalam mengatasi masalah, tidak membesarkan masalah yang ada serta tidak larut dalam kesedihan yang lama.
Read Full 0 komentar

Cara meningkatkan traffic dan popularitas

Wednesday, April 22, 2009

Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar....

Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)" , inilah yang akan kita buktikan....apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...

Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar...,

bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:-Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.-Web anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar biasa itu ,maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk mnggabungkan potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity yang luar biasa pula.Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan Kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :1.Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini dan juga diberi berjudul : t=v1+v2 ,Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami2-Selanjutnya Copy atau buat KALIMAT SAKTI yang ada di bawah nomor 4 ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar:3-Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1) menggantikan alamat url rekan saya (disini-2).-untuk mengetahui alamat url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik judul/title posting yang kita buat ini.4-Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting untuk mengambbil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link disini-1 itu.

Berikut tulisan "KALIMAT SAKTI" yang perlu anda pasang di bagian web anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas)"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas...?...Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!..Klik disini-1 dan disini-2"-Jadi setelah KALIMAT SAKTI ini di letakan di web anda maka: jika pengunjung meg-klik link disini-1 akan menuju link posting anda, dan jika meng-klik disini-2 akan menuju link posting saya...dan seterusnya kan terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu...5-

Di bawah ini ada 2 link :link anda (link web saya sekarang) dan link saya (link web rekan saya sekarang) . Maka ganti (alamatnya) "link anda" dengan "link url web anda" dan "link saya dengan link url web saya" (link rekan saya di hapus).link andalink saya5-Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web anda.Apa itu t=v1+t2...?t : Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hariv1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hariv2: Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.Traffic:Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya , maka web kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang , dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari ,karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau web baru di dunia internet...

BUKTIKANPopularity:Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini , maka dalam hari itu web anda akan mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari....Kenapa perlu di buat link link anda dan link saya pada posting...?...hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus....Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan web/blog kita sendiri...? ....Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik.....Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...
Read Full 0 komentar

Iman yang Memindahkan Gunung

Monday, April 20, 2009

Siapa pun sebenarnya tahu, bahwa kata-kata Yesus yang satu ini bukan untuk difahami secara harafiah. Sebab betapa sering, kita pun menggunakan kata ”gunung” tidak dalam artian aslinya, tetapi sebagai ”idiom”.

Misalnya, ”Siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden nanti, ia pasti diperhadapkan dengan se”gunung” persoalan”. Atau, ”Sampah di sudut jalan itu sudah meng”gunung”. Sungguh mengganggu”. Dan tak seorang pun bertanya, ”Lho, di mana gunungnya?” Atau, ”Apakah ia gunung berapi?”

Namun demikian, kadang-kadang, toh masih saja ada orang yang, entah mengapa, melakukan hal yang ”bodoh” itu. Ada seorang bercerita dengan naifnya, bahwa ia pernah berdoa semalam suntuk, agar ”bukit” yang menghalangi akses villanya ke jalan besar dihilangkan. Hasilnya? ”Ternyata tak terjadi apa-apa tuh. Tuhan Yesus bohong ”ngkali, ya pak?!”

YANG mengilhami tindakan orang itu adalah kata-kata Yesus dalam MATIUS 17:20. ”Sesunguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana - maka gunung ini akan pindah”.

Bagaimana memaknai ayat ini dengan benar? Berulang-ulang saya mendengar, bahkan dari orang-orang yang cukup terpelajar, yang menertawakan kata-kata Yesus tersebut. Dengan mulut mencibir mereka berujar, ”Sepanjang sejarah, belum pernah tuh saya mendengar ada gunung pindah, hanya gara-gara iman. Gunung meletus sih sering. Tapi pindah?!

Bahkan, berani bertaruh, Yesus sendiri pun pasti tak mampu melakukannya. Paling sedikit, tak sekali pun Ia pernah coba melakukannya. Masih kalah dengan David Copperfield yang, walau cuma tipuan mata, pernah coba menghilangkan Tugu MONAS. Tapi Yesus?!”

Saya kira, yang pertama-tama harus kita katakan adalah ini. Yaitu bahwa, benar sekali, Yesus berbicara mengenai sesuatu yang mustahil. Sesuatu yang dalam keadaan normal tidak mungkin dilakukan orang. Atau, menurut versi Asmuni, satu ”hil yang mustahal”.

Yesus memakai dua kiasan. Kiasan pertama adalah ”biji sesawi”. Anda pernah melihatnya? Saya belum. Tapi yang pasti ialah, ”biji sesawi” melambangkan sesuatu yang amat kecil. Gordon Powell menjelaskan, besarnya dapat dibandingkan dengan sebutir gula pasir. Kalau ”lubang”, pastilah ”lubang jarum”. Keciiiiil sekali. Karena itu, ia juga ”lemaaaah” sekali.

Sebaliknya dengan kiasan kedua. Yakni, ”gunung”. ”Gunung” melambangkan sesuatu yang besar, kokoh, tinggi, perkasa. Dalam bahasa Inggris, sesuatu yang ”overwhelming”. Artinya, sesuatu yang sangking hebat, dahsyat dan spektakulernya, membuat kita merasa begitu kecil, tak berdaya, dan tak berarti apa-apa di hadapannya. Cuma bisa terpana dan ternganga.

Tapi Yesus — secara mengejutkan dan tak disangka-sangka — mengatakan, ”iman” yang sekecil ”biji sesawi” itu sudah cukup untuk memindahkan sebuah ”gunung”. Dengan perkataan lain, Yesus ingin mengatakan bahwa ”iman” membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Making possible the impossible. Sebab ”tidak ada hal yang mustahil bagi orang yang percaya” (Markus 9:23)

PERNYATAAN ”tak ada yang hal mustahil bagi orang yang percaya”, sebenarnya tidak terlalu asing dan aneh di telinga kita. Tak ada yang ”sulit” di sini. Jadi, mengapa saya masukkan kata-kata Yesus tersebut ke dalam kategori ”sulit”? Menurut saya, yang sulit adalah bagaimana secara ”pas” memahami serta memaknainya. Bagi sebagian orang, pernyataan semacam ini sungguh tidak bisa diterima. Bukan saja karena ia tidak ilmiah, tapi terutama karena tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya? Reaksi kita yang benar, kata mereka, haruslah, ”Alangkah mustahilnya!”.

Sungguh mustahil — bagaimana pun besarnya ”percaya” seseorang —, untuk melawan hukum gaya berat, misalnya. Bila Anda melempar batu ke atas – tak peduli apakah Anda ”orang percaya” atau bukan – maka, tak dapat tidak, pada satu titik batu itu pasti akan meluncur ke bawah.

Atau ini. Tak ada yang mustahil bagi orang yang percaya? Bagaimana dengan proses menjadi tua? Apakah benar ada orang — semata-mata lantaran ia adalah ”orang yang percaya” — lalu justru menjadi semakin muda saja dari hari ke hari? Dan bagaimana pula dengan kematian? Apakah ada orang yang mampu hidup selama-lamanya?

Bagi orang-orang moderen, yang justru mustahil adalah mengatakan, bahwa ”tidak ada yang mustahil”. Paling banter – ini yang lebih masuk akal — adalah mengatakan, bahwa di hadapan manusia ada kemungkinan yang tidak terbatas.

Bahwa medan kemungkinan terbuka lebar untuk terus dijelajahi. Dan karena itu, pantang kita mematok batasan-batasan, mengenai apa yang boleh dan apa tidak boleh dilakukan oleh suatu riset ilmiah.
Namun demikian, mengatakan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan yang ”tak terbatas”, sebenarnya mengatakan bahwa yang ”tak terbatas” itu pada satu titik ada batasnya juga. Hanya saja, kita tidak mengetahui di mana batas itu berada.

JADI bagaimana Yesus dapat mengatakan, bahwa ”tak ada yang mustahil bagi orang yang percaya”? Apakah ini berarti Ia menolak kefanaan dan keterbatasan manusia, atau lebih khusus lagi ”orang percaya”? Jawab saya, tegas, adalah ”Tidak!”. Yesus mengakui – bahkan sangat memperhitungkan – kefanaan serta keterbatasan manusia. Menyadari kerawanan situasi dan kerentanan kondisinya. Khususnya situasi dan kondisi ”orang-orang percaya”.

Bila tidak begitu, tentu tak perlu Ia harus berulang-ulang mengatakan, agar para ”kawanan domba kecil” itu tak perlu berkecil hati! Bila tidak begitu, pastilah Ia tak akan begitu sengit melawan orang yang mempunyai rasa ”percaya diri” yang berlebih-lebihan, seperti yang misalnya terdapat pada para orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Dan bila tidak begitu, pastilah Ia tidak berkata kepada ”puteri-puteri Yerusalem” agar mereka meratapi diri mereka sendiri.

Yesus amat menyadari kelemahan serta keterbatasan manusia. Sebab itu untuk menyatakan kasih serta solidaritas-Nya, Ia mengidentifikasikan diri dengan kerentanan kita. ”Sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya” (Yesaya 53:4). Ini adalah karena manusia sendiri tak berdaya untuk memikul dan menanggungnya. Manusia bukanlah makhluk yang ”swasembada”.Namun demikian, di atas semua kenyataan faktual itu, masih ada realitas yang lain. Yaitu, kata Yesus, ”tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya”. Mengapa? Sebab sekali pun pada dirinya – an sich – orang percaya itu lemah dan terbatas, Allah – yang mereka percayai – sama sekali tidak lemah dan tidak terbatas! Dalam ”ketergantungan” kepada Allah itulah, terletak seluruh kekuatan kita! Dan dalam kesadaran akan ketidak-berdayaan kita itulah, terletak sumber daya kita!

TIDAK ada yang mustahil bagi orang yang percaya”. Karena itu ”mujizat” itu ada. Yang tidak mungkin itu mungkin.
Toh ini tidak berarti, bahwa Ia menyetujui tindakan sekelompok orang Kristen, yang mungkin sangking percayanya pada mujizat, lalu menolak menguburkan salah seorang kerabat mereka yang meninggal dunia. Jenazah yang bersangkutan didoakan berhari-hari, dengan keyakinan bahwa pada suatu ketika ia akan dibangkitkan kembali.

Ini juga tidak berarti saya menyetujui sikap sementara orang Kristen, yang tidak mau berobat ketika sakit, tidak mau mengungsi ketika banjir datang, dan tidak mau bekerja mencari nafkah, dengan alasan mau bergantung 100 persen pada mujizat Tuhan. Kalau pun ”iman”, ini adalah ”iman” yang ”kebablasan”.
Persoalan dengan orang-orang seperti itu – semakin banyak saja jumlah mereka dari hari ke hari — sama sekali bukanlah karena mereka percaya pada mujizat. Tapi semata-mata karena ke”ekstrim”an mereka. Mereka beranggapan bahwa yang paling utama dan penting dari ”iman” adalah ”mujizat”. Padahal Yesus sendiri mengatakan ”tidak”. Mereka berkeyakinan bahwa percaya pada mujizat meniadakan pertimbangan-pertimbangan rasional. Padahal Allah mengaruniakan otak dan akal budi kepada manusia untuk dimanfaatkan seoptimal-optimalnya.

Mereka menyangka bahwa ”mujizat” bisa terjadi setiap kali mereka menghendakinya. Padahal yang namanya ”mujizat” tentu sepenuhnya berada dalam wilayah kedaulatan Allah. Allah sendirilah yang menentukan, apakah Ia melakukan mujizat atau tidak. Apakah mujizat perlu atau tidak. Dan, kecuali dalam situasi yang sungguh luar biasa, Allah menghendaki semua berjalan normal. Artinya, semua berlangsung menurut hukum alam yang Ia tetapkan.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya”. Tapi justru karena kita percaya inilah, maka kita tidak pernah boleh berhenti berharap. Kita tidak pernah boleh berhenti berusaha dan mencoba. Mengapa? Sebab semuanya mungkin!

Bukan sebaliknya, malah pasif tidak mau berbuat serta berusaha apa-apa. Hanya mau menunggu mujizat datang. Salah! ***

Copyright © Sinar Harapan 2003
Read Full 0 komentar

Tindakan adalah Kekuatan

Sunday, April 19, 2009

Setiap manusia pasti mempunyai impian, entah impian yang sederhana hingga yang kompleks. Tetapi tidak jarang diantara kita menghadapi hari-hari yang penuh keputusasaan. Semakin ingin meraih mimpi itu, tetapi semakin sulit rasanya berpindah dari tempat semula.
Namun kehidupan saya sekarang sudah lebih menyenangkan dibandingkan sebelumnya, karena saya telah berhasil mencapai beberapa impian. Walaupun akhirnya saya berhasil menjadi lebih maju dari sekian banyak orang, tetapi diantara tumpukan kesibukan, saya berusaha mengevaluasi mengapa kesuksesan itu masih sangat sulit diraih oleh sebagian besar manusia di dunia ini.

Memang banyak faktor yang berpengaruh terhadap tercapainya kesuksesan. Tetapi menurut saya, tanpa adanya tindakan konkrit maka mimpi-mimpi itu lambat laun hanya akan menjadi catatan kecil dalam sejarah hidup kita. Tanpa kerja keras, maka setiap problema yang muncul akan makin mengganjal usaha meraih mimpi-mimpi.

Kemudian saya teringat sebuah pepatah yang mengatakan, “No dream comes true until you wake up and go to work. – Tidak akan ada satupun impian menjadi kenyataan hingga kau bangun dari tidurmu dan bekerja.” Jacob Bronowski juga menegaskan hal itu, “Dunia ini hanya dapat dimenangkan dengan tindakan, bukan dengan permenungan. Tangan adalah sisi tajam dari pikiran.”

Sayapun menghadapi tantangan, menghambat atau menghalangi usaha. Tetapi kehidupan ini memang dipenuhi oleh pekerjaan-pekerjaan sulit. Saya berpegang pada sebuah pepatah Tionghoa yang mengatakan, “Janganlah takut lamban; takutlah hanya kepada tiadanya tindakan.”

Hal itu sangat masuk akal, sebab tindakan atau kerja keras menimbulkan sensasi kekuatan atau semangat yang lebih besar. Kerja keras sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan saya. Kerja keras selama ini menjadi teman yang paling setia membantu mewujudkan apa-apa yang saya inginkan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Jika seseorang telah berhasil menyelesaikan tugas, maka ia akan lebih bersiap untuk menjalankan tugas lain yang mungkin lebih berat. Tindakan kerja yang nyata merupakan latihan berpikir kreatif dan menguatkan diri untuk menciptakan alternatif dan langkah-langkah efektif berikutnya. Selanjutnya, tindakan kerja menyebabkan seseorang tidak dapat berhenti bekerja.

Sikap demikian sejalan dengan arus kehidupan yang tidak pernah berhenti. “Life is often compared to a marathon, but I think it is more like being a sprinter; long stretches of hardwork punctuated by brief moments in which we are given the opportunity to perform at our best, – Hidup ini seringkali diibaratkan seperti lari maraton. Menurut saya, kehidupan adalah sebuah kesempatan yang sangat sempit. Tetapi kita harus mengekspansi diri dengan bekerja keras,” kata Michael Johnson.

Oleh sebab itu, kita harus cepat bergerak dan melakukan tindakan-tindakan yang berarti. Jangan berhenti berusaha dan bekerja sebab hal itu akan menyebabkan kita kehilangan momentum kesuksesan. Jangan menganggap bekerja sebagai sebuah beban, melainkan kesenangan. Karena pada dasarnya, bekerja adalah sebuah kesempatan besar untuk mengekspresikan diri dan indahnya kehidupan dengan cara yang keras dan nyata.

Kemudian saya berkesimpulan bahwa semakin cepat seseorang menerapkan tips bekerja keras, maka semakin cepat ia menciptakan kehidupan yang lebih sukses. Tetapi pertanyaannya sekarang adalah, “Apakah pekerjaan yang sudah diperbuat setiap hari semakin mendekatkan diri kita terhadap impian itu?”

Jika belum, maka lakukan beberapa tips bekerja yang dapat mendekatkan diri terhadap impian. Pertama adalah menetapkan impian secara spesifik. Kemudian menuliskan dan meletakkan tulisan itu di tempat-tempat yang mudah dilihat atau sesering mungkin dibaca atau saya sering menyebutnya autosuggestion.

Kedua, adalah mengidentifikasi hambatan yang menghalangi, dan menghindarinya. Dengan demikian kita dapat bertindak efektif, tidak sekedar efisien. Fokus merupakan tindakan kerja yang efektif, barulah lakukan efisiensi sewajarnya. Jalankan semua itu dengan komitmen yang tinggi atau penuh kesungguhan.

Pada akhirnya, banyak-banyaklah belajar dari impian yang ada. Setidaknya kita harus banyak memetik hikmah dari proses pencapaian itu. Namun yang terpenting dari semuanya adalah persiapkan diri dengan baik dan lakukanlah sesuatu. Kata Jennifer Amafibe, “A step to hardworking can lead to a step of a thousand successes. – Sebuah tindak kerja keras mengarah selangkah lebih dekat pada ribuan kesuksesan.” Sebab kesempatan yang baik seringkali tidak datang dua kali.*
Read Full 0 komentar

Menghasilkan uang dari website

Tuesday, April 14, 2009

Sudahkah website Anda menghasilkan keuntungan?
Bergabung menjadi Rumahweb Affiliate Partner menghasilkan keuntungan langsung melalui penjualan yang di hasilkan melalui pengunjung yang meng-klik link Rumahweb pada website Anda. Berbeda dengan sistem online yang lain, Anda tidak dipungut biaya sama sekali untuk bisa menghasilkan keuntungan. Justru kami memberikan bonus cuma - cuma sebesar Rp. 10.000,- pada saat Anda bergabung.

Bagaimana Caranya?
Jika Anda memiliki website, Anda tinggal memasang text link atau banner kami di website Anda. Ketika pengunjung website Anda mengklik text link atau banner tersebut, pengunjung akan di redirect ke website kami. Jika pengunjung tersebut kemudian melakukan order dan membayar pada produk - produk yang kami jual untuk afiliasi, maka Anda akan mendapatkan komisi Rp. 10.000,- setiap penjualan. Segala sesuatunya akan tercatat dalam database kami.

Jika Anda tidak memiliki website, Anda dapat mempromosikan website kami melalui website - website iklan, Google, dan e-mail ke rekan - rekan Anda. Ketika mempromosikan, Anda akan diberikan sebuah URL dimana Anda harus mencantumkannya pada setiap link yang dibuat. Untuk lebih detailnya silahkan lihat pada Pendaftaran Gratis bahkan Anda dapat Rp.10.000,- (Rumah Web)
Read Full 0 komentar
 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Easy Blog Trick

Powered By Blogger

Blog Tutorial

Powered By Blogger

© 3 Columns Newspaper Copyright by d power 95 | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks